Performa Saham di Papan Pengembangan Semakin Menggeliat, Inilah Rekomendasi Saham Terbaiknya

Sekilas Dunia Marketing - JAKARTA. Perkembangan harga saham di bursa pembangunan baru-baru ini semakin menarik perhatian dengan adanya peningkatan meski dalam kondisi pasar yang tidak stabil.

Sampai penutupan perdagangan pada hari Rabu (16/4), indeks saham di lantai bursa alternatif mencatatkan kenaikan sebesar 10,8%. year to date Pada hari itu, sebaliknya, indeks pasar utama malah menunjukkan penurunan sebesar 12,77%. ytd .

Vice President Pemasaran, Strategi dan Perencanaan Menurut Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan bahwa kenaikan harga saham di lantai perdagangan sekunder ini disebabkan oleh tindakan spekulan dalam pasar yang berupaya mendapatkan keuntungan lebih besar melalui saham-saham yang memiliki fluktuasi nilai cukup tinggi.

Apalagi, saham-saham blue chip Masih terus melalui masa penurunan yang panjang. Walau begitu, Audi menegaskan bahwa pola ini biasanya hanya sementara.

Bila situasi ekonomi dunia serta kondisi di dalam negeri tetap stabil, maka alih aset bisa berlanjut menuju bursa utama dan khususnya tersebut. blue chip "Audi mengatakan hal itu kepada, Rabu (16/4)," demikian laporannya.

Di samping itu, beberapa perusahaan yang tercatat di bursa pengembangan juga menguat berkat sentimen positif dari kenaikan harga aset safe haven seperti emas. Perusahaan-perusahaan seperti PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) serta PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menerima dorongan dari pola tersebut.

Sebaliknya, perusahaan teknologi seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) pun ikut meroket karena melakukan penyebaran yang luas ke dalam bidang pusat data, menyebabkan pertambahan nilai saham hingga 261% selama tahun ini.

Kita mengamati bahwa kenaikan saham di lantai perdagangan pengembangan mungkin masih akan berlangsung, terlebih lagi yang didorong oleh faktor peningkatan harga komoditas. safe haven "pertumbuhan performa yang kuat, serta perluasan signifikan," terang Audi.

Meskipun demikian, dia juga menyebutkan bahwa penilaian dari saham-saham tersebut blue chip Saat ini cukup mengundang perhatian. Keadaan seperti ini dapat mendorong para pemegang portofolio untuk menukar saham dengan risiko tinggi di lantai perdagangan pembangunan ke saham blue-chip yang lebih terjamin dan memberikan dividennya.

Audi pun mengusulkan bahwa dalam waktu dekat, para pemodal bisa tetap memanen kesempatan dari saham di lantai perdagangan sekunder, khususnya yang menyimpan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Sebagai alternatif, Audi menyarankan strategi tersebut. trading buy Untuk saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang memiliki target harga sebesar Rp 360 serta PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dengan target hargaRp 380 per saham.