Bursa Saham Asia Pasifik Terkoreksi oleh Khawatir Tarif dan Penurunan Wall Street

.CO.ID - Mayoritas bursa saham di kawasan Asia-Pasifik tutup dengan penurunan pada hari Rabu (menyusul waktu lokal), seiring terus menguatkan ketakutan akan konflik perdagangan yang masih berlangsung antara AS dan Cina, bersamaan dengan pengaruh tidak baik dari Wall Street.

Indeks Hang Seng di Hong Kong mengalami penurunan sebesar 1,91% dan ditutup pada angka 21.056,98. Sebalinya, indeks CSI 300 di Tiongkok daratan sedikit meningkat dengan 0,31%, mencapai tingkatan 3.772,82, hal ini terjadi setelah laporan menunjukkan bahwa perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 5,4% pada triwulan pertama, melebihi perkiraan yang ada. Reuters sebesar 5,1% secara tahunan.

Walau bagaimana pun, masa depan perekonomian China masih terhalang oleh tekanan tariff dari AS.

UBS mengurangi perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China menjadi 3,4% untuk tahun 2025 dan 3% untuk tahun 2026.

Tao Wang, kepala ekonom China di UBS, mengestimasi bahwa peningkatan tariff Amerika Serikat bisa menyebabkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto China berkurang lebih dari 2 poin persen.

Tension pun semakin memuncak usai laporannya Bloomberg menyatakan bahwa pemerintah Cina telah memberikan instruksi kepada semua maskapai domestic agar berhenti mengirim pesawat Boeing, dianggap sebagai taktik penting dalam perundingan perdagangan.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 mengalami penurunan sebesar 1,01% mencapai angka 33.920,4. Sedangkan di Korea Selatan, Indeks Kompas Komponen Saham (Kospi) merosot 1,21% hingga tingkat 2.447,43 sementara Indeks Kosdaq jatuh 1,80% ke posisi 699,11. Sejalan dengan hal tersebut, Indeks S&P/ASX 200 di Australia berakhir pada titik 7.758,9.

Di pangsa pasar internasional, saham-saham futures Amerika Serikat juga tertekan. Futures Indeks Industri Dow Jones jatuh sebesar 139 poin (0,3%), sedangkan futures S&P 500 menurun 0,7%. Di sisi lain, futures Nasdaq 100 merosot 1,1%, menjelang dirilisnya data penjualan ritel serta laporan keuangan untuk kuarter pertama.

Pada sesi trading terdahulu di Wall Street, ketiganya menunjukkan tren penurunan.

Dow Jones Industrial Average menutup sesi dengan penurunan sebesar 155,83 poin (0,38%), mencapai angka 40.368,96. Indeks S&P 500 mengalami penurunan 0,17% hingga level 5.396,63, sementara itu indeks Nasdaq Composite bergerak sedikit lebih rendah 0,05%, di posisi 16.823,17. Penyusutan tersebut terjadi pasca beberapa hari kenaikan yang beruntun.

Tidak ada komentar untuk "Bursa Saham Asia Pasifik Terkoreksi oleh Khawatir Tarif dan Penurunan Wall Street"