Dukung Ekonomi Umat, Kemenkop Gandeng Koperasi Merah Putih di Pesantren

OGAN ILIR, - Kementerian Koperasi (Kemenkop) sekali lagi meningkatkan kecepatan dalam mendirikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dengan mengadakan penyuluhan tentang implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 di seluruh wilayah Indonesia.
Acara sosialisasi itu mencakup sejumlah figur terkemuka seperti wakil dari Pemerintahan Propinsi (Pemprov) Sumatera Selatan, Wabup Ogan Ilir, anggota dewan, serta kepala Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyebutkan bahwa para kepala desa dari beragam daerah telah menunjukkan kesanggupan yang kuat dalam mendirikan Kopdeskel Merah Putih dengan cepat, bahkan juga di Kabupaten Ogan Ilir.
"Langkah ini diharapkan dapat mengakselerasi proses pembentukan koperasi yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal," ujarnya dalam kegiatan peresmian Gedung BMT, sekaligus Sosialisasi Pembentukan Kopdeskel Merah Putih dan Panen Kebun Koperasi Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, Sumatera Selatan, Rabu (16/4/2025).
Tidak hanya itu, diskusi yang menghadirkan puluhan kepala desa ini juga membahas rencana pengembangan koperasi desa yang mencakup sektor kebun, pertanian, peternakan, dan bahkan pendirian pabrik pupuk organik.
"Dengan dukungan yang signifikan dari Pemerintah Provinsi, diharapkan pola bisnis koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah bisa menjadi contoh dalam mengembangkan usaha ekonomi di area sekitarnya," ungkap Ferry.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah mengatakan bahwa pondok pesantren memiliki peranan utama atau berperan sebagai tokoh yang signifikan dalam masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dikarenakan oleh ikatan keluarga antara warganya dengan para kiai dari pondok pesantren tersebut.
Tentunya ini menambah sumbangan signifikan untuk mempercepat terbentuknya Kopdeskel Merah Putih.
Dia menggariskan bahwa proses pendirian Kopdeskel Merah Putih bakal mencakup langkah-langkah krusial semacam penyelenggaraan musyawarah desa atau kelurahan guna memverifikasi partisipasi serta dukungan dari semua pihak, terutama di Provinsi Sumatera Selatan segera ini.
Menteri Koperasi menegaskan bahwa melalui kolaborasi yang kuat serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan kooperasi ini bisa cepat terwujud dan berjalan lancar guna mendukung perkembangan ekonomi regional yang adil dan lestari.
Pemerintah mengharapkan bahwa dengan mendirikan Kopdeskel Merah Putih, dapat meningkatkan partisipasi para anggota koperasi, memacu pertumbuhan ekonomi di skala desa, serta mengurangi praktik-praktik keuangan yang menindas dan merugikan rakyat, sepetuti halnya rentenir, kata dia.
Pada kesempatan tersebut pula, diresmikanlah gedung Baitul Maal Wat (BMT).
BMT merupakan institusi perbankan mikro syariah yang juga mewakili bentuk konkret dari koperasi syariah. Ini mencampurkan ideologi ekonomi Islam dengan kerangka serta jiwa koperasi.
Kegiatan tersebut juga mencakup pemanenan kebun di Koperasi Ponpes Al-Ittifaqiah, menunjukkan bahwa koperasi lebih dari sekadar diskusi dan menjadi jalur konkret untuk mengembangkan ekonomi masyarakat mulai dari dasar.
Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani menyatakan bahwa jumlah koperasi yang masih aktif di Ogan Ilir sekarang adalah 147.
Sekira 60 persen dari jumlah tersebut diharapkan dapat dikembangkan menjadi Kopdeskel Merah Putih.
Sebanyak 40% diperlukan untuk pembaruan yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi dalam membentuk Kopdeskel Merah Putih, sementara sisanya akan didirikan dari awal.
Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah telah menunjukkan contoh konkret dalam pendirian Kopdes Merah Putih berbasis pondok pesantren. Bukti ini diperlihatkan melalui sejumlah aktivitas dan program yang dilaksanakan oleh Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah. Menurut Ardani, kami masih membutuhkan dukungan dari Kementerian Koperasi.
Tidak ada komentar untuk "Dukung Ekonomi Umat, Kemenkop Gandeng Koperasi Merah Putih di Pesantren"
Posting Komentar