Gratisnya Menu Makanan Bernutrisi akan Diganti dengan Pangan Lokal: Dari Jagung hingga Sagu

Badan Pangan Nasional (Bapanas), menilai program makan bergizi gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan keanekaragaman pangan lokal di Indonesia.
Rinna Syawal dari Direktorat Pengembangan Kebutuhan Pangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan bahwa Bappenas telah menyarankan kepada pemerintah daerah untuk merombak sebagian isi menu di program Makanan Berimbang Gizi (MBG) menggunakan produk pertanian setempat sebagai gantinya.
"Sebagai contohnya, izinkan saya berikan sebuah ilustrasi tentang petunjuk dari pihak pemerintah daerah dimana makanannya memiliki kandungan karbon dan harus digantikan oleh sorghum selama sehari, kemudian jagung untuk hari lainnya; sedangkan bagi wilayah Papua akan menggunakan sagu," jelas Rinna pada diskusi mengenai Strategi Cepat Keragam Ragi Makanan, di Jakarta, Rabu (16/4).
Anjuran itu dikhususkan untuk wilayah-wilayah dengan produksi makanan lokal. Menurut Rinna, tindakan ini diambil supaya pemerintah setempat dapat memahami sumber daya pangan dalam negeri yang ada diwilayah mereka.
"Maka mereka perlu menyadari kemampuan yang dimiliki, agar tak bingung dengan bakat yang ada pada diri mereka. Dengan begitu pemahaman ini akan membantu dalam menentukan keputusan berdasarkan kapabilitas yang dipunyai," katanya.
Program MBG dianggap bisa membuka peluang bagi produk pangan lokal. Hal itu disebabkan perubahan perilaku konsumen yang menyebabkan jenis-jenis pangan tradisional seperti sorgum, ubi, atau jagung kini kurang populer di kalangan kebanyakan orang.
Meski begitu, untuk dapat merealisasikan hal tersebut pemerintah daerah harus mempertimbangkan secara matang terkait dengan ketersediaan bahan baku dan juga harga dari produk pangan lokal. Selain itu, harga pangan lokal tersebut harus sesuai dengan anggaran MBG.
Tidak ada komentar untuk "Gratisnya Menu Makanan Bernutrisi akan Diganti dengan Pangan Lokal: Dari Jagung hingga Sagu"
Posting Komentar