Harga Minyak Merangkak Seiring Sanksi Baru Trump Menjuru Iran

Harga minyak patokan global mengalami kenaikan halus saat sesi perdagangan dimulai, Jumat (18/4). Peningkatan ini berlangsung seiring dengan harapan pasokan yang semakin sempit karena pihak berwenang AS telah menerapkan hukuman tambahan guna membatasi ekspor minyak Iran.
Kenaikan harga minyak pada hari ini didukung pula oleh sejumlah anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berencana untuk memotong produksinya. Kontrak futures minyak mentah Brent meningkat 34 sen, atau 0,5%, mencapai US$ 66,19 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat tercatat di posisi US$ 62,91 per barel, dengan kenaikan 44 sen, atau 0,7%.
Dua jenis minyak patokan tersebut meningkat sebesar 2% saat ditutup kemarin, mencapai posisi tertingginya sejak tanggal 3 April. Pada hari Rabu, Presiden Donald Trump menerbitkan sanksi tambahan yang bertujuan untuk merampingkan ekspor minyak dari Iran, termasuk juga menyasar instalasi pengolahan minyak Teheran yang berlokasi di China.
Sanksi terbaru dari Trump semakin memberikan tekanan kepada Teheran saat diskusi tentang progam senjata nuklirnya sedang memanas. Ketidakpastian dalam pasokan minyak pun muncul karena OPEC telah merencanakan pengurangan produksi tambahan bagi beberapa negara termasuk Irak, Kazakhstan, serta negara-negara lainnya.
“Faktor-faktor ini tentu saja dapat mempengaruhi sentimen dan menimbulkan pendapat bahwa produksi minyak Iran tidak signifikan,” kata CEO platform investasi online Moomoo,Michael McCarthy, dikutip dari Reuters, Kamis (17/4).
OPEC, Energy Agency International serta sejumlah bank seperti Goldman Sachs dan JP Morgan, mengurangi proyeksi mereka terkait dengan harga minyak dan peningkatan permintaan pekan ini. Hal tersebut disebabkan oleh bea yang dikenakan Amerika Serikat ditambah balasan dari negara-negara lain sehingga merusak stabilitas perdagangan global.
Organisasi Perdagangan Dunia dikenal juga sebagai WTO menyampaikan perkiraan baru-baru ini bahwa perdagangan barang mungkin akan menurun sebanyak 0,2% pada tahun ini. Ini adalah penyesuaian berasaskan harapan mereka bulan Oktober lalu yang telah memprediksi pertumbuhan sebesar 3%.
Tidak ada komentar untuk "Harga Minyak Merangkak Seiring Sanksi Baru Trump Menjuru Iran"
Posting Komentar