Heboh! Investor FREN Mengecam Konversi Saham yang Dirasa Kurang, Apa Kata BEI?

Banyak investor ritel pemegang saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyuarakan keluhan tentang jumlah saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang diterima setelah proses konversi penggabungan perusahaan tersebut. Beberapa dari mereka merasa bahwa jumlah saham yang didapatkan lebih sedikit dibandingkan dengan estimasi awal yang telah dihitung.

Konversi saham PT Fretronik (FREN) ke PT Excelcomindo Prima Tbk (EXCL) terjadi bersamaan dengan penghapusan catatan saham di Bursa Efek Indonesia untuk PT Smartfren oleh regulator bursa, efektif mulai hari ini, Kamis (17/4). Penghapusan catatan ini menandakan penutupan proses konsolidasi usaha yang sudah direncanakan sejak tahun 2023 dalam rangka restrukturisasi strategis grup Sinar Mas dan Axiata Group Berhad—pemilik utama XL Axiata.

Kesan terkait konversi saham ini beredar di beberapa diskusi daring. Seorang investor ritel yang memiliki saham FREN bernama Fernan, menyatakan bahwa dia mendapatkan saham EXCL dari proses konversi dengan jumlah lebih sedikit daripada perkiraannya atau dalam istilah lain disebut odd lot.

Pada bursa saham, istilah odd lot mengacu kepada keadaan di mana jumlah saham yang dimiliki lebih sedikit daripada 100 lembar. Ketika berhadapan dengan kondisi tersebut, investor perseorangan biasanya tidak dapat mengeksekusi perdagangan mereka dalam pasar utama.

Sebaliknya, perdagangan odd lot berlangsung di bursa negosiasi atau pasar tunai. Di sini, harga dan jumlah saham yang ditransaksikan disepakati secara langsung oleh para pemain, termasuk investor serta broker.

Fernan menyebutkan bahwa dia sudah mengkalkulasi secara teliti rasio konversi saham FREN menjadi EXCL sebelumnya. Akan tetapi, pada hari itu ketika saham FREN benar-benar dihapus daftar, dirinya merasakan jumlah yang diperoleh jauh lebih rendah dibandingkan harapannya.

“Seharusnya jumlahnya pas, karena saya sudah mengkonversi dengan rasio yang diumumkan Bursa Efek Indonesia (BEI),” ujar Fernan, Kamis (17/4).

Apa sesungguhnya cara perhitungan resmi BEI, serta di manakah poin penting tersebut sehingga mengakibatkan kontroversi?

Perubahan nama merger antara XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSMART (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU)

Konversi Saham dari FREN ke EXCL

Keputusan pencopotan saham tercatat ada di dalam Pengumuman Bursa No. Peng-DEL-00002/BEI.PP2/04-2025. Pencopotan ini menjadi langkah selanjutnya setelah penggabungan yang sukses antara FREN dengan perusahaan anaknya, PT Smart Telecom (ST), masuk ke dalam EXCL.

Saat yang sama, BEI merekam penambahan saham EXCL akibat konversi dari saham FREN dan ST senilai 5,07 miliar lembar saham. Bursa mengungkapkan bahwa langkah penghapusan daftar tersebut mematuhi ketentuan dalam poin A angka 8 Peraturan I-G terkait Penggabungan atau Peleburan Usaha.

Penggabungan ini membawa total saham tercatat EXCL menjadi 18,19 miliar lembar, dengan kode perdagangan tetap EXCL. Merujuk pengumuman resmi dari BEI, rasio konversi ditetapkan masing-masing 1 : 0,011 untuk saham FREN dan 1 : 0,005 untuk saham ST.

Dengan ketentuan ini maka setiap 1 lembar saham FREN berhak dikonversi menjadi 0,011 lembar EXCL. Secara sederhana berikut simulasi hitungan pembagi berdasar pengumuman BEI:

  • 100 saham FREN setara dengan 1,1 saham EXCL
  • 50 saham FREN → 0,55 saham EXCL
  • 10 saham dari FREN setara dengan 0,11 saham dari EXCL

Tidak ada komentar untuk "Heboh! Investor FREN Mengecam Konversi Saham yang Dirasa Kurang, Apa Kata BEI?"